komunikasi dengan pasangan
Bismillah
Pada hari
itu selepas sholat subuh saya dan suami biasa mengaji dan muroja’ah. Saya menyetorkan hafalan saya dengan di simak
oleh suami. Setelah itu kami pun berkegiatan masing-masing. Kemudian saat itu
saya memberanikan diri untuk berdiskusi dengannya membahas seminar pendidikan
yang saya ikuti.
Diskusi
pun dimulai. Pertama yang saya sampaikan adalah materi seminar itu
“Bi, mau tahu gak isi seminar yang umi kemarin hadiri?”
kataku
“Boleh” jawabnya
“jadi intinya gini bi, kalau kita pengen punya anak cerdas,
kita pun harus cerdas” kataku
“iya mi, abi juga sudah tahu” jawabnya
Jawaban dia membuat saya sempat terdiam sejenak. Tapi memang
begitulah gayanya kalau dia menjawab, tidak mau kalah, diaselalu ingin menang
kalau sedang berdiskusi. Tapi itu tidak membuat saya putus asa untuk terus
berdiskusi dengan dia.
Saya pun
meneruskan diskusi. Menjelaskan keinginan saya terhadap anak-anak. Keinginan saya agar dia lebih banyak
berkomunikasi dengan anak pertama kami yaitu hasya, yang alhamdulillah sudah
menginjak usia baligh.
“Bi, bisa gak abi ngobrol dengan teteh?” tanyaku
“Ngobrol tentang apa?” jawabnya dengan tenang
“ya, ngobrol masalah kewanitaan, kan umi suka ngobrol
masalah kebersihan ke teteh, sekarang abi masalah bagaimana teteh bersikap pada
laki-laki, kan abi laki-laki, ngobrolnya bisa dari hati ke hati” kataku dengan
senyuman.
“iya insya allah” jawabnya.
Saya pun lega. Intensitas diskusi dengan anak memang suami
agak kurang, dia suka berdiskusi dengan anak-anak, tapi tidak sesering yang
saya lakukan. Jadi ketika saya menyuruh dia lebih sering berkomunikasi dengan
teteh hasya, dan dia mau, saya pun bersyukur.
Alhamdulillah, ternyata dengan bahasa komunikasi yang nyaman
dan dengan bahasa yang santun dan tidak penuh emosi, tujuan komunikasipun
tercapai.
Memang, kadang selama ini saya suka emosi dalam
berkomunikasi, jadi mungkin lawan bicara saya tiadk nyaman berkomunikasi dengan
saya dan tujuan komunikasi saya tidak nyampai.
Insya allah dengan saya terus belajar dan memperbaiki cara
berkomunikasi saya dengan orang lain termasuk dengan suami dan anak-anak maka
apa yang saya maksud dari inti pembicaraan atau komunikasi dengan mereka akan
terwujud.
Alhamdulillah
#hari3
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Komentar
Posting Komentar