family forum pertama

                Setelah saya lulus dari matrikulasi, saya fikir kelas baru tidak akan membuat saya berfikir keras dalam menjalankan tugas, tapi itu salah, setelah masuk kelas baru yaitu kelas bunda sayang, ternyata tugas yang diberikan malah membuat saya mengkerutkan kening saya lebih dalam, karena ternyata tugas yang diberikan langsung aplikatif, yang harus langsung dipraktekkan dalam keluarga saya dan di kehidupan sehari-hari.
                Materi yang pertama pada kelas bunda sayang yaitu komunikasi produktif. Dalam materi itu dipaparkan bagaimana berkomunikasi produktif dengan diri sendiri, dengan pasangan dan dengan anak-anak. Ternyata berbeda dalam penyampainnya. Dan saya pun tertohok saat membaca materinya, karena selama ini ternyata saya belum melaksanakan komunikasi yang produktif. Selama ini yang saya komunikasikan adalah komunikasi yang salah. Perintah, ajakan, teriakan membuat saya merasa nyaman dalam berkomunikasi, tapi hasilnya tidak membuat saya puas dan ternyata memang ada kesalahan dalam cara berkomunikasi saya.
                Tugas yang pertama adalah membuat family forum. Jujur saya katakan bahwa saya jarang melakukan family forum. Kumpul dan ngobrol dengan keluarga suka saya lakukan, tapi tidak resmi, hanya sekedar ngobrol, tanpa ada tujuan dari mengobrol itu. Nah, saat saya diberi tugas ini saya “dipaksa” untuk melakukannya demi keluarga saya.
                Akhirnya saya lakukan di hari rabu setelah sholat isya. Awalnya canggung karena saya bilang kepada mereka yaitu suami dan anak-anak, ayo kita rapat keluarga (gaya ya!!). tapi alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Diawali oleh suami yang menceritakan aktivitasnya di kantor, kemudian kami tanya jawab. Setelah itu saya menceritakan aktivitas saya pada hari itu. Yang menarik saat rapat itu, anak saya yang ketiga yaitu eca selalu memotong pembicaraan kami, dia selalu pingin yang terdepan, padahal kan sudah kami urut, akhirnya kami semua mengalah. Setelah saya bercerita, yang seharusnya anak saya yang pertama yaitu hasya, kami serahkan dulu ke eca. Saking semangatnya bercerita kadang dia suka keseleo kalau ngomong, tpi itu yang buat lucu dan bikin kami tertawa. Setelah eca, maka giliran hasya, anak pertama kami, memang dia orangnya jarang berbicara kalu tidak saya tanya, tapi pada saat itu dia menceritakan kegiatan dia di sekolah dan bimbelnya. Setelah hasya, sekarang giliran hana. Nah, pada saat itu saya heran pada hana, biasanya dia yang suka berbicara, mengemukakan pendapat, tapi pada saat itu dia tidak mau bercerita ataupun mengungkapkan perasaannya, saya tanya, “hana, sekarang giliran kamu untuk mencceritakan kegiatan kamu di sekolah”, tapi dia malah menjawab “ gak mau, lagi gak mau ngomong”. Memang sih pada saat rapat itu dia hanya mendengarkan, saat giliran eca biara dia tertawa, saat sesi tanya jawab dia diam dan saat giliran dia brcerita, dia tidak mau bercerita. Pada saat itu aku diamkan dia, saya tidak memaksa dia untuk bercerita.
                Itulah hasil family forum kami pertama, wlaupun hanya sebentar, hanay sekitar 20 menit, tapi semoga ini menjadi kebiasaan kami sekeluarga. Dan, memang yang harus memulai ini semua adalah saya sebagai ibu. Bukan saya mendahului suami saya, tapi untuk yang diskusi seperti ini, suami saya percaya kepada saya. Alhamdulillah  

#hari1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif

#kuliahbunsayiip

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita tentang Allah Maha Mendengar

Cerita Asmaul Husna Al-Waliy (Maha Menguasai)

Review ceramah ustad chaidir ramli mengenai syukur nikmat