Review ceramah ustad chaidir ramli mengenai syukur nikmat
Bismillah
Assalamu'alaikum
Insya allah saya akan mencoba me review ceramah ustad chaidir ramli pada hari sabtu tanggal 22 April 2017. Ceramah ini dibawakan oleh ustad dalam acara syukuran kelahiran putri dari tetangga saya, dan judulnya mengenai syukur nikmat.
Pertama ustad menerangkan mengenai hibah. apa itu hibah? orang suka menghibahkan kepada seseorang sebidang tanah dan orang yang diberi hibah akan merasa senang, kenapa? karena tiba-tiba ada orang yang menghibahkan, karena asalnya tidak punya sesuatu jadi punya sesuatu. Jadi hibah itu adalah pemberian, anugerah.
Dalam surat Al-Furqan ayat 74 ..terdapat do'a "Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a'yunin waj-'alna lil muttaqiina imama"
Isi dari kandungan tersebut, ternyata hamba-hamba Allah memohon agar Allah menganugerahkan, memberikan istri-istri atau pasangan-pasangan. pasangan yang seperti apa? pasangan atau istri-istri yang sholehah, kemudian turunan yang sholeh dan sholehah.
Menjadikan pasangan-pasangan yang sholehah itu membutuhkan perjuangan, maka apabila terlahir anak-anak dari seorang ibu yang sholehah maka insya allah akan menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah.
Kemudian ustad menerangkan mengenai hadits Rasulullah saw.
Rasulullah saw bersabda yang artinya : " Cukuplah wanita-wanita ini sebagai panutan kalian. Yaitu Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad dan Asiyah binti Muzahim, istri fir'aun." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
1. Maryam binti Imran
Ibunya Nabi Isa. Maryam sangat menjaga kesucian dirinya. Ia tidak sembarangan berdekatan dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Karena kesholehannya maka Allah memberikan langsung anak kepada beliau.
2. Siti Khadijah (istri Nabi Muhammad)
Istri pertama Rasul yang pada saat dinikahi oleh Rasulullah beliau berumur 40 tahun dan Rasulullah berumur 25 tahun, dan dengan perbedaan usia itu tidak menjadi penghalang, tidak persoalan yang penting kesholehannya. Kenapa siti khodijah ini ditempatkan sebagai wanita yang luar biasa, karena kedermawanannya, beliau berani mengeluarkan harta kekayaannya demi perjuangan Islam.
3.Asiyah (istri fir'aun)
Sebagaimana diketahui bahwa fir'aun adalah seorang raja yang dzalim dan mengaku sebagai Tuhan. Allah memerintahkan kepada nabi Musa untuk pergi ke fir'aun karena fir'aun sudah melampaui batas. Tapi Asiyah tidak terbawa arus oleh kezaliman fir'aun.
4. Fatimah binti Muhammad (Putri Nabi Muhammad)
Beliau sangat sabar, ketika Rasul dilempari kotoran oleh Abu Jahal, yaitu paman Rasul, tapi kebenciannya luar biasa. Fatimah dengan setia dan sabar mendampingi Rasulullah.
Dari perempuan-perempuan sholehah ini akan terlahir generasi yang sholeh dan sholehah.
Antara suami dan istri harus sholeh, agar terlahir generasi yang terjaga.
Apabila suami dan istri sholeh maka akan terlahir anak yang sholeh yang nantinya akan menjadi imam orang yang bertaqwa.
Manusia itu terdiri dari dua unsur, yaitu jasmani dan rohani. Keduanya harus diberi perhatian, tidak hanya jasmani nya ataupun tidak hanya rohaninya.
kemudian apabila ditakdirkan jasmani nya sakit tapi rohaninya sehat maka akan terucap kata-kata yang baik, yang akan menjadi kifarat bagi dosa. Maka kita harus berdo'a meminta sehat jasmani dan sehat rohani. Pada zaman sekarang dalam mendidik anak haruslah seimbang antara jasmani dan rohani karena sekarang sudah terjadi dekadensi moral. Orang-orang yang tidak suka dengan Islam maka mereka akan menghancurkan Islam melalui generasi muda, maka generasi kita haruslah kuat.
Didiklah anak-anak untuk dekat dengan Allah, mengenalkan Allah dengan baik, karena nantinya anak-anak sholeh yang akan mendo'akan kita setelah kita meninggal.
Kita berharap mudah-mudahan kita sebagai orang tua bisa menjaga keluarga kita dari api neraka.
Pembahasan kedua adalah mengenai syukur nikmat.
Dalam Surat Ibrahim ayat 7 " Dan (ingatlah) ketika Tuhan kamu memberitahu:"Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur niscaya Aku akan tambahkan nikmatKu kepada kamu, dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah keras".
Kenikmatan hidup bukan karena banyak harta tapi bagaimana kita bisa menerima apa yang telah Allah berikan kepada kita. Maka kebahagiaan, kenikmatan yang kita dapatkan harus kita bagikan dengan orang lain sebagai rasa syukur kita kepada Allah, asal jangan ada unsur sombong.
Kalau kita diberi kenikmatan maka harus dimanfaatkan, dijaga, dipelihara sebagai rasa syukur kita kepada Allah atas pemberiaan Allah, tidak boleh kita kufur nikmat.
Dan salah satu kenikmatan yang utama yang harus dijaga sampai hari kiamat adalah nikmat iman.
Terakhir adalah keta'atan kita kepada Allah Sang Pemberi Kenikmatan. Kita lahir tidak bawa apa-apa, kita kembali tidak bawa apa-apa, datang dan pergi tidak bawa apa-apa. jadi apa yang harus kita bawa? yaitu Amal. Bukan harta yang kita cari selama dunia ini, tapi amal yang akan kita bawa nanti.
Hidup itu bukan asal-asalan dan mati orang beriman itu bukan asal-asalan.
Berangkat dari syukur nikmat, bahwa kenikmatan yang Allah berikan adalah anugerah yang sangat besar, terutama nikmat dari seorang anak yang terlahir dan rezeki yang telah Allah berikan, tinggal kita menjaga dan pelihara anugerah itu.
Demikianlah review ceramah tentang syukur nikmat.
Alhamdulillah
#ODOPfor99days
#tulisanke28
Assalamu'alaikum
Insya allah saya akan mencoba me review ceramah ustad chaidir ramli pada hari sabtu tanggal 22 April 2017. Ceramah ini dibawakan oleh ustad dalam acara syukuran kelahiran putri dari tetangga saya, dan judulnya mengenai syukur nikmat.
Pertama ustad menerangkan mengenai hibah. apa itu hibah? orang suka menghibahkan kepada seseorang sebidang tanah dan orang yang diberi hibah akan merasa senang, kenapa? karena tiba-tiba ada orang yang menghibahkan, karena asalnya tidak punya sesuatu jadi punya sesuatu. Jadi hibah itu adalah pemberian, anugerah.
Dalam surat Al-Furqan ayat 74 ..terdapat do'a "Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a'yunin waj-'alna lil muttaqiina imama"
Isi dari kandungan tersebut, ternyata hamba-hamba Allah memohon agar Allah menganugerahkan, memberikan istri-istri atau pasangan-pasangan. pasangan yang seperti apa? pasangan atau istri-istri yang sholehah, kemudian turunan yang sholeh dan sholehah.
Menjadikan pasangan-pasangan yang sholehah itu membutuhkan perjuangan, maka apabila terlahir anak-anak dari seorang ibu yang sholehah maka insya allah akan menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah.
Kemudian ustad menerangkan mengenai hadits Rasulullah saw.
Rasulullah saw bersabda yang artinya : " Cukuplah wanita-wanita ini sebagai panutan kalian. Yaitu Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad dan Asiyah binti Muzahim, istri fir'aun." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
1. Maryam binti Imran
Ibunya Nabi Isa. Maryam sangat menjaga kesucian dirinya. Ia tidak sembarangan berdekatan dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Karena kesholehannya maka Allah memberikan langsung anak kepada beliau.
2. Siti Khadijah (istri Nabi Muhammad)
Istri pertama Rasul yang pada saat dinikahi oleh Rasulullah beliau berumur 40 tahun dan Rasulullah berumur 25 tahun, dan dengan perbedaan usia itu tidak menjadi penghalang, tidak persoalan yang penting kesholehannya. Kenapa siti khodijah ini ditempatkan sebagai wanita yang luar biasa, karena kedermawanannya, beliau berani mengeluarkan harta kekayaannya demi perjuangan Islam.
3.Asiyah (istri fir'aun)
Sebagaimana diketahui bahwa fir'aun adalah seorang raja yang dzalim dan mengaku sebagai Tuhan. Allah memerintahkan kepada nabi Musa untuk pergi ke fir'aun karena fir'aun sudah melampaui batas. Tapi Asiyah tidak terbawa arus oleh kezaliman fir'aun.
4. Fatimah binti Muhammad (Putri Nabi Muhammad)
Beliau sangat sabar, ketika Rasul dilempari kotoran oleh Abu Jahal, yaitu paman Rasul, tapi kebenciannya luar biasa. Fatimah dengan setia dan sabar mendampingi Rasulullah.
Dari perempuan-perempuan sholehah ini akan terlahir generasi yang sholeh dan sholehah.
Antara suami dan istri harus sholeh, agar terlahir generasi yang terjaga.
Apabila suami dan istri sholeh maka akan terlahir anak yang sholeh yang nantinya akan menjadi imam orang yang bertaqwa.
Manusia itu terdiri dari dua unsur, yaitu jasmani dan rohani. Keduanya harus diberi perhatian, tidak hanya jasmani nya ataupun tidak hanya rohaninya.
kemudian apabila ditakdirkan jasmani nya sakit tapi rohaninya sehat maka akan terucap kata-kata yang baik, yang akan menjadi kifarat bagi dosa. Maka kita harus berdo'a meminta sehat jasmani dan sehat rohani. Pada zaman sekarang dalam mendidik anak haruslah seimbang antara jasmani dan rohani karena sekarang sudah terjadi dekadensi moral. Orang-orang yang tidak suka dengan Islam maka mereka akan menghancurkan Islam melalui generasi muda, maka generasi kita haruslah kuat.
Didiklah anak-anak untuk dekat dengan Allah, mengenalkan Allah dengan baik, karena nantinya anak-anak sholeh yang akan mendo'akan kita setelah kita meninggal.
Kita berharap mudah-mudahan kita sebagai orang tua bisa menjaga keluarga kita dari api neraka.
Pembahasan kedua adalah mengenai syukur nikmat.
Dalam Surat Ibrahim ayat 7 " Dan (ingatlah) ketika Tuhan kamu memberitahu:"Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur niscaya Aku akan tambahkan nikmatKu kepada kamu, dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah keras".
Kenikmatan hidup bukan karena banyak harta tapi bagaimana kita bisa menerima apa yang telah Allah berikan kepada kita. Maka kebahagiaan, kenikmatan yang kita dapatkan harus kita bagikan dengan orang lain sebagai rasa syukur kita kepada Allah, asal jangan ada unsur sombong.
Kalau kita diberi kenikmatan maka harus dimanfaatkan, dijaga, dipelihara sebagai rasa syukur kita kepada Allah atas pemberiaan Allah, tidak boleh kita kufur nikmat.
Dan salah satu kenikmatan yang utama yang harus dijaga sampai hari kiamat adalah nikmat iman.
Terakhir adalah keta'atan kita kepada Allah Sang Pemberi Kenikmatan. Kita lahir tidak bawa apa-apa, kita kembali tidak bawa apa-apa, datang dan pergi tidak bawa apa-apa. jadi apa yang harus kita bawa? yaitu Amal. Bukan harta yang kita cari selama dunia ini, tapi amal yang akan kita bawa nanti.
Hidup itu bukan asal-asalan dan mati orang beriman itu bukan asal-asalan.
Berangkat dari syukur nikmat, bahwa kenikmatan yang Allah berikan adalah anugerah yang sangat besar, terutama nikmat dari seorang anak yang terlahir dan rezeki yang telah Allah berikan, tinggal kita menjaga dan pelihara anugerah itu.
Demikianlah review ceramah tentang syukur nikmat.
Alhamdulillah
#ODOPfor99days
#tulisanke28
Komentar
Posting Komentar