Cerita Asmaul Husna Al-Waliy (Maha Menguasai)
Bismillah
Day 10 (Sabtu, 16 Desember 2017)
Alhamdulillah akhirnya sudah hari ke 10 dari tantangan yang diberikan oleh kuliah Bunda Sayang IIP. Walaupun begitu, saya akan terus berkomitmen untuk melanjutkan apa yang saya mulai, yaitu membiasakan membacakan cerita atau dongeng dimanapun dan kapanpun kepada Eca, khususnya di waktu Eca mau tidur.
Dan memang ada hasilnya, Eca jadi terus ingin dibacakan cerita oleh saya.
Seperti dihari ke 10 ini, dia sebelum tidur sudah berkata bahwa dia ingin dibacakan buku cerita. Dan bukunya yang dia pilih.
Bukunya ternyata masih mengenai buku Asmaul Husna karya Eka Wardhana. Memang favorit sekali buku itu, khususnya buat saya yang dengan mudah bisa menceritakan dengan sangat ringan tentang Asmaul Husna.
Kali ini saya ceritakan ke Eca tentang Allah yang Maha Menguasai (Al-Waliy).
Ceritanya seperti ini:
Zaman dahulu ada seorang petani yang baik hati. Sang petani mempunyai sebuah kebun yang dirawatnya baik-baik. Kebun itu subur dan banyak menghasilkan buah-buahan lezat. Suatu hari datanglah musim kemarau. Seluruh negeri kekeringan. Pohon-pohon layu dan mati karena kekurangan air. Petani yang baik hati itu berdo'a, "Ya Allah, turunkanlah hujan ke kebun hamba. "
Allah mengabulkan do'a si Petani. Allah memerintahkan aqan hujan, "turunkanlah hujan di kebun Petani yang baik hati. "
Maka awan hujan pun terbang ke kebun petani. Awan melintasi padang pasir yang luas dan tempat - tempat kering. Orang-orang keheranan, mengapa awan itu terus berjalan? Mengapa tidak menurunkan hujan di tempat - tempat yang dilaluinya.?
Akhirnya sampailah awan hujan tepat dia atas kebun si Petani yang baik hati. Seketika itu turunlah hujan deras yang menyuburkan kebun. Orang-orang pun bertanya, " Mengapa Allah mengabulkan do'amu, wahai petani? "
"Allah Maha Menguasai alam. Tidak aneh kalau Allah memerintahkan awan berjalan jauh untuk sampai di kebunku, " jawab petani. "Tetapi Allah mengabulkan do'aku karena hanya sebagian hasil panen yang aku makan. Sementara sebagian hasil panen yang lain, aku gunakan untuk bersedekah dan menyebarkan Islam.
Cerita ini sangat lah banyak hikmahnya. Karena mengajarkan bagaimana kita harus bersedekah dan berbuat baik kepada semuanya agar disayang Allah.
Alhamdulillah
#Day10
#Tantangan10hari
#level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Day 10 (Sabtu, 16 Desember 2017)
Alhamdulillah akhirnya sudah hari ke 10 dari tantangan yang diberikan oleh kuliah Bunda Sayang IIP. Walaupun begitu, saya akan terus berkomitmen untuk melanjutkan apa yang saya mulai, yaitu membiasakan membacakan cerita atau dongeng dimanapun dan kapanpun kepada Eca, khususnya di waktu Eca mau tidur.
Dan memang ada hasilnya, Eca jadi terus ingin dibacakan cerita oleh saya.
Seperti dihari ke 10 ini, dia sebelum tidur sudah berkata bahwa dia ingin dibacakan buku cerita. Dan bukunya yang dia pilih.
Bukunya ternyata masih mengenai buku Asmaul Husna karya Eka Wardhana. Memang favorit sekali buku itu, khususnya buat saya yang dengan mudah bisa menceritakan dengan sangat ringan tentang Asmaul Husna.
Kali ini saya ceritakan ke Eca tentang Allah yang Maha Menguasai (Al-Waliy).
Ceritanya seperti ini:
Zaman dahulu ada seorang petani yang baik hati. Sang petani mempunyai sebuah kebun yang dirawatnya baik-baik. Kebun itu subur dan banyak menghasilkan buah-buahan lezat. Suatu hari datanglah musim kemarau. Seluruh negeri kekeringan. Pohon-pohon layu dan mati karena kekurangan air. Petani yang baik hati itu berdo'a, "Ya Allah, turunkanlah hujan ke kebun hamba. "
Allah mengabulkan do'a si Petani. Allah memerintahkan aqan hujan, "turunkanlah hujan di kebun Petani yang baik hati. "
Maka awan hujan pun terbang ke kebun petani. Awan melintasi padang pasir yang luas dan tempat - tempat kering. Orang-orang keheranan, mengapa awan itu terus berjalan? Mengapa tidak menurunkan hujan di tempat - tempat yang dilaluinya.?
Akhirnya sampailah awan hujan tepat dia atas kebun si Petani yang baik hati. Seketika itu turunlah hujan deras yang menyuburkan kebun. Orang-orang pun bertanya, " Mengapa Allah mengabulkan do'amu, wahai petani? "
"Allah Maha Menguasai alam. Tidak aneh kalau Allah memerintahkan awan berjalan jauh untuk sampai di kebunku, " jawab petani. "Tetapi Allah mengabulkan do'aku karena hanya sebagian hasil panen yang aku makan. Sementara sebagian hasil panen yang lain, aku gunakan untuk bersedekah dan menyebarkan Islam.
Cerita ini sangat lah banyak hikmahnya. Karena mengajarkan bagaimana kita harus bersedekah dan berbuat baik kepada semuanya agar disayang Allah.
#Day10
#Tantangan10hari
#level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Komentar
Posting Komentar