Buah dari Kesabaran
Alhamdulillah, alhamdulillah dan alhamdulillah. Hanya itu
yang bisa saya ucapkan atas rasa syukur saya atas nikmat yang telah Allah
berikan kepada saya dan keluarga saya. Pada bulan desember tahun 2016,
merupakan bulan yang ternikmat, karena saya ditegur oleh Allah melalui
kesehatan keluarga saya. Mulai dari suami, kemudian saya, anak saya yang
pertama dan anak saya yang ketiga. Sebagai manusia biasa saya mengeluh, saya
marah, saya menangis, kenapa ini terjadi pada saya?? Karena di bulan desember
itu, kegiatan saya padat, tapi terhalangi oleh sakitnya keluarga. Saya hampir
selama 3 minggu menjadi seorang dokter dan suster sekaligus untuk suami dan
anak-anak saya. Tapi yang harus saya lakukan adalah menjalani peran itu,
bersabar dan tidak mengeluh. Ini adalah
skenario Allah.
Dan dibulan desember ini pula saya diberi kenikmatan lagi
karena saya lulus matrikulasi batch#3, dengan perjuangan yang terseok-seok,
ditengah saya sedang menjadi perawat bagi pasien anak-anak saya dan hampir stop
mengerjakan beberapa nhw yang tertinggal. Tapi Allah menuntun saya untuk bisa
mengerjakan ketertinggalan itu. Alhamdulillah.
Hari berlalu tanpa saya sadari, tiba lah liburan
anak-anak,,,,dan ini lah hikmah dari semua yang saya alami selama hampir 3
minggu. Alhamdulillah suami dan anak-anak sehat, jadi kami bisa merencanakan
liburan yang sudah tertunda beberapa kali karena kesibukan suami. Kami pun
sibuk memikirkan destinasi kota yang akan kami kunjungi. Sempat terbersit, ya
sudahlah kita keliling kota bandung saja, menikmati semua taman-taman yang
sudah ditata oleh pak walikota. Tapi ternyata anak-anak protes, mereka ingin
pergi keluar kota. Pikiran emak-emakpun melayang memikirkan kerepotan yang akan
dialami kalau pergi keluar kota dengan keadaan liburan, apalagi suami suka
uringan-uringan kalau bermacet ria. Dan memang sebelum anak-anak sakit, suami
sudah berjanji pada anak-anak untuk pergi keluar kota ketika liburan. Dan itu
pun hampir batal dan tidak terbersit sama sekali di fikiran kami karena kondisi
anak-anak yang sedang sakit. Tapi sekali lagi saya alhamdulillah karena
semuanya sudah berlalu, tinggal saya menjaga kondisi anak-anak agar tidak
kembali sakit. Kembali ke destinasi kota yang akan kami kunjungi pada saat
liburan ini. Setelah kami melihat kondisi anak-anak yang mulai stabil, maka
saya dan suami mulai mencari destinasi wisata. Dan akhirnya kami memutuskan
untuk pergi ke yogyakarta dengan menggunakan kereta api. Alhamdulillah anak-anak senang.
Alhamdulillah dengan
kita bersabar dan menerima apa yang sudah Allah tetapkan untuk kita, maka akan
ada hikmah dan kebahagiaan dibalik itu semua.
#ODOPfor99days
#tulisan1
#tulisan1
Komentar
Posting Komentar