sebuah puisi
Bismillah
Langit cerah tiba-tiba mendung
Angin berhembus terasa kencang
Desah nafas terasa berat
Langkahpun terasa kesat
Ada apa
dengan diriku??
Berkatapun
aku tak mampu
Melangkah
seolah melayang
Meniti
jalan berbatu dan berkarang
Hampa...hampa...dan hampa
Sesal...sesal...dan sesal
Manusia oh manusia,,,kenapa tega menyakiti
Menyakiti hati yang suci dan murni
Mana
yang dulu sang pangeran?
Memuji
dan memuja sang putri
Kini
hanya kata yang pedih yang diterima
Memohon
agar sang pangeran kembali
Sang pemimpi
Kurebahkan
tubuh ku di karpet lusuh
Kupandang
langit-langit yang penuh musuh
Kuhitung
mereka, sampai tak terhitung
Kutunjuk
mereka, sampai tak berdaya
Mimpiku??
Apa mimpiku??
Aku hanya bisa berkhayal, tak bisa kuraih
Karena aku tak mampu bergerak, kaku
Biarlah
aku berbaring dengan musuh-musuhku
Biarlah
aku selalu menghitung musuh-musuhku
Tanpa
ada penyesalan diri
Yang ada
hanya pasrah
Matahariku
Cahayamu datang dan pergi tanpa permisi
Terang gelap muncul berganti
Hangat dan dingin silih berganti
Tanpa kubisa meraih cahaya itu
Engkau lah cahayaku
Tanpa bisa kuraih, tapi bisa kurasa
Menyinari setiap sisi gelapku
Senantiasa menanti waktu bergema
Maaf...maaf...maafkan diriku
Jika ku tak bisa memberimu apa-apa
Kunikmati hangatmu tapi kutak sanggup membalasnya
Walau seperti itu, teruslah bersinar matahariku
alhamdulillah
#ODOP99days2017
#tulisanke10
Komentar
Posting Komentar