komunikasi produktif hari10
Bismillah
Ini adalah
tulisan ke 10 dari tantangan 10 hari berkomunikasi produktif. Dengan berakhirnya
tulisan ini, bukan berarti saya selesai melaksanakan komunikasi produktif. Tapi,
saya harus terus belajar dan belajar agar saya terbiasa melakukan komunikasi
yang produktif dan efektif kepada lawan bicara saya. Terutama kepada pasangan dan anak-anak. Saya akan
bertemu mereka setiap hari, berinteraksi dengan mereka setiap saat,
mendengarkan keluh kesah mereka, oleh karena itu komunikasi produktif harus
terus dipelajari dan dipraktekkan setiap saat.
Kejadian
yang saya alami dengan anak ketiga saya, eca, yang menjadi tantangan saya untuk
berkomunikasi dengan dia saat keinginannya yang harus segera dituruti. Dia sedang
melihat film diva di video yang ceritanya mengenai kemping. Saya sedang fokus
pada pekerjaan saya saat itu dan eca tetap berada dalam pengawasan saya. Kemudian
eca bicara “ mi, pengen buat tenda kayak diva”, kemudian sayabilang,” iya
boleh, tapi nanti ya malam, umi lagi gak bisa”. Tapi eca terus merengek “kan
ada tendanya yang waktu itu pernah dipasang disini” memang kami pernah memasang
tenda dirumah, dan itu sangat menyenangkan, ternyata eca ingin seperti itu
lagi. Kemudian saya bilang lagi pada dia “eca, nanti aja malam, sama abi
dipasang nya, sekarang umi gak bisa, abi juga gak bisa” raut wajah eca langsung
muram. Kemudian dia nanya lagi “tapi tendanya dimana ya umi?” “kalau gak salah
tendanya dikamar setrika, coba deh eca liat” jawab saya sambil fokus pada
kerjaan saya. Sebenarnya ini tidak baik buat eca, karena disaat seperti itu,
eca butuh perhatian tapi saya tidak bisa memberi perhatian pada dia. Akhirnya dia
pun bicara ,” iya udah umi nanti malem aja, mau dicariin dulu tendanya”
alhamdulillah eca bisa ngerti. Dia pun melanjutkan mainnya.
Sederhana
tapi fokus pada solusi, bukan kami mengabaikan apa yang anak mau, tapi kami
mencoba untuk mengajarkan bahwa setiap keinginan bukan berati harus selalu
dituruti. Harus melihat kondisi dan situasi tertentu dan dengan berkomunikasi
produktif maka solusi akan selalu tercapai tanpa adanya emosi dan amarah.
I’m responsible for my
communication result
There is NO failure,
only WRONG RESULT, so we have to CHANGE our strategy
Tidak ada kegagalan dalam berkomunikasi, yang ada hanyalah
hasil yang berbeda, maka kita harus merubah cara atau strategi komunikasi kita.
Alhamdulillah
#hari10
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Komentar
Posting Komentar