Jalan-jalan ke museum Gedung Sate

Bismillah



Salah satu kegiatan liburannya adalah mengunjungi museum dan perpustakaan, tapi sempat bingung juga museum yang akan kami kunjungi karena memang hampir semua museum yang ada di Bandung sudah kami kunjungi (agak sombong sedikit  😁), jadi kami putuskan untuk pergi ke perpustakaan saja nanti hari Selasa, karena kebetulan Hasya belum masuk ke pesantren.

Tapi, saya dapat info dari grup member IIP, bahwa RB Literasi mau ada kunjungan ke museum Gedung Sate, saya merasa do'a saya dikabulkan  😊, karena museum Gedung Sate baru diresmikan jadi memang kami belum mengunjungi nya. Alhamdulillah

Langsung saya daftar dan sounding ke anak-anak. Awalnya sih mereka agak malas, tapi saya agak memaksa mereka agar ikut, biar mereka ada pengalaman mengunjungi museum gedung sate.

Kami berangkat pukul 9 pagi, oh iya lupa, kami pergi ke museum hari Sabtu, tgl 31 Desember 2017. Kami pergi memakai grab, karena kebetulan lokasinya tidak dilewati angkot, jadi biar praktis kami pergi pakai grab. Tadinya saya pikir sudah telat, karena dijadwal kan pukul 9 dimulainya, tapi ternyata belum dimulai, jadi kami sempat briefing dulu sebelum masuk.

Jadi, sebelum masuk kami kumpul dulu di luar museum untuk briefing apa saja yang akan kita lakukan di dalam museum. Kami pun diberikan kertas isian untuk nanti diisi tentang hal mengenai museum gedung sate.

Jadi, saya pergi ke museum sama anak-anak, karena kebetulan suami harus bekerja.

Museum gedung sate ini beralamat di jl. Dipenogoro no. 22, dan jarak nya gak tetlalu jauh dari rumah kami, kalau memakai kendaraan bermotor bisa ditempuh selama kurang lebih 15 menit, dan memang bukan jalur macet jadi pasti gak akan kena macet.

Perlu diingat bahwa masuk museum gedung sate ini gratis alias tidak dipungut biaya. Jadi siapapun boleh masuk ke museum gedung sate dengan mengikuti aturannya. Salah satu aturan yang saya dengar adalah tidak boleh membawa makan dan minuman ke dalam museum dan kalau mau foto tidak menggunakan blitz.
Seperti yang saya bilang diatas, bahwa museum gedung sate ini baru diresmikan tanggal 8 Desember 2017 oleh Gubernur Jawa Barat.

Ketika pertama kali masuk ke dalam museum kami merasakan sejuk dan nyaman, dan ketika selesai menjelajah kami merasa senang, dan banyak ilmu yang kami dapat selama di museum.

Beberapa hal yang kami temui di museum gedung sate ini adalah:
1. Desain awal gedung sate
2. Maket gedung sate
3. Fakta pembangunan gedung sate
4. Gedung sate dari masa ke masa.
Dibangun oleh 2000 pekerja dan dengan biaya 6 juta golden, itulah alasan kenapa penangkal petir yang diatas gedung disimbolkan seperti tusuk sate jumlahnya 6. Dan di dalam menara nya ada sebuah sirine yang konon katanya bunyinya bisa mencapai 60 km.
Kami pun dibawa ke studio mini untuk melihat video pembangunan gedung sate.


Denah dari museum gedung sate


Maket dari gedung sate


Anak-anak berfoto di dinding bergambar gedung sate



Saya hampir lupa, jam buka dari museum gedung sate yaitu dari Selasa - minggu : Pukul 09.30 - 16.00 (hari Senin dan hari Besar Nasional Tutup)



Setelah berkunjung ke museum gedung sate kami jadi mengetahui tentang pembangunan gedung sate, kemudian apa yang ada di dalam gedung sate. Menurut kami museun nya bagus, nyaman dan asyik untuk anak-anak.

Alhamdulillah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita tentang Allah Maha Mendengar

Cerita Asmaul Husna Al-Waliy (Maha Menguasai)

Review ceramah ustad chaidir ramli mengenai syukur nikmat