Cerita tentang Allah Maha Halus

Bismillah

Day 3 ( Jum'at,  8 Desember 2017)

Saat hari Jum'at itu saya melihat eca pas pulang sekolah agak tidak semangat, pas saya tanya, kata dia ada teman yang gak mau main sama dia, padahal dia ingin main.
Masalalh kecil sih kalau menurut saya, tapi kalau menurut eca itu jadi masalah yang besar karena eca jadi gak bisa main dengna temannya itu.

Saat malam hari menjelang tidur saya mulai buka buku asmaul husna yang karangan Eka wardhana. Saya pun bercerita tentang sifat Allah yang Maha Halus ( Al-Lathiif)

"Dijual! Dijual! Ini ada budak yang bagus! Ayo beli! Ayo beli! " demikian pedagang budak berkata.
Ia menunjuk Nabi Yusuf yang masih kecil. Ya, setelah diangkat dari dalam sumur, Nabi Yusuf kecil dijual sebagai budak.
Tapi siapa sangka, budak kecil yang tampan itu kelak menjadi seorang Nabi?
Siapa sangka budak kecil itu kelak bisa meramalkan mimpi raja?
Siapa sangka budak kecil itu kelak menjadi seorang menteri?
Siapa sangka budak kecil itu kelak menyelamatkan Mesir dari bahaya kelaparan?
Siapa sangka budak kecil itu akan bertemu lagi dengan ayahnya yang sudah buta dan tinggal di tempat yang jauh?
Siapa sangka budak kecil itu akan bertemu kakak - kakanya yang dulu memasukkan nya ke dalam sumur dan memaafkan mereka?
Itulah halusnya rencana Allah. Tak seorangpun yang bisa menduga.


Saya pun bereksplorasi dari cerita itu, bahwa eca jangan sedih kalau tidak bisa berteman atau bermain dengan yang lain, yang penting eca selalu baik sama semua teman.

Alhamdulillah

#Day3
#TantanganLevel10
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita tentang Allah Maha Mendengar

Cerita Asmaul Husna Al-Waliy (Maha Menguasai)

Review ceramah ustad chaidir ramli mengenai syukur nikmat