Cerita masa kecil Nabi Daud, Anak pemberani
Bismillah
Day 9 (Jum'at, 15 Desember 2017)
Komitmen saya untuk bercerita sebelum tidur ke Eca sudah mulai saya lakukan.
Awalnya sih berat, karena tidak terbiasa untuk melakukan cerita atau dongeng saat mau tidur. Saya suka bercerita ke Eca, tapi kalau sebelum tidur saya jarang.
Karena tantangan ini, saya punya komitmen untuk selalu bercerita sebelum Eca tidur.
Pada hari ke 9 ini saya mencoba untuk bercerita tentang Nabi Daud. Saya ambil ceritanya dari buku 24 Nabi & Rasul, Teladan Utama.
Saya bercerita tentang masa kecil Nabi Daud.
Masa kecil Nabi Daud a.s sangat menyenangkan. Daud kecil adalah aeorang penggembala domba. Setiap hari, ia bermain di padang rumput yang hijau. Ia bermain sambil menggembala domba-domba milik ayahnya.
Daud kecil sangat menyayangi binatang. Ia merawat binatang dengan penuh kasih sayang. Tak heran, binatang - binatang itupun sangat menyayangi Daud.
Allah SWT menganugerahkan kelebihan kepada Daud yaitu dapat memahami bahasa binatang.
Daud kecil sangat pemberani. Ia dididik oleh sang ayah menjadi anak yang kuat. Begitupun dengan kakak-kakanya. Mereka dilatih agar siap berperang. Ketika raja Thalut hendak berperang melawan Palestina, Ayah Daud mengutus ketiga anaknya untuk bergabung dengan pasukan Raja Thalut.
Diantara ketiga anaknya, Daud yang paling muda. Namun Daud tidak pernah takut.
Sang Ayah menasehati Daud "Daud, ingatlah pesan ayah ini baik-baik, "
"kau boleh ikut bergabung bersama pasukan. Tapi tugasmu bukan untuk berada digaris depan. " kata ayahnya.
"Lalu, apa tugasku, Ayah? " tanya Daud penasaran.
Sang ayah lalu tersenyum, "kau berada di barisan belakang mengurus perbekalan. Tugasmu membantu menyediakan makanan dan minuman bagi yang berperang. "
"Baiklah, ayah. Aku mengerti, "ujar Daud sambil mengangguk pelan.
Daud tetap bersemangat tinggi, walaupun belum diizinkan maju bertempur.
Setelah selesai cerita, Eca langsung tertidur. 😊
Alhamdulillah
#Day9
#Tantangan10hari
#level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Day 9 (Jum'at, 15 Desember 2017)
Komitmen saya untuk bercerita sebelum tidur ke Eca sudah mulai saya lakukan.
Awalnya sih berat, karena tidak terbiasa untuk melakukan cerita atau dongeng saat mau tidur. Saya suka bercerita ke Eca, tapi kalau sebelum tidur saya jarang.
Karena tantangan ini, saya punya komitmen untuk selalu bercerita sebelum Eca tidur.
Pada hari ke 9 ini saya mencoba untuk bercerita tentang Nabi Daud. Saya ambil ceritanya dari buku 24 Nabi & Rasul, Teladan Utama.
Saya bercerita tentang masa kecil Nabi Daud.
Masa kecil Nabi Daud a.s sangat menyenangkan. Daud kecil adalah aeorang penggembala domba. Setiap hari, ia bermain di padang rumput yang hijau. Ia bermain sambil menggembala domba-domba milik ayahnya.
Daud kecil sangat menyayangi binatang. Ia merawat binatang dengan penuh kasih sayang. Tak heran, binatang - binatang itupun sangat menyayangi Daud.
Allah SWT menganugerahkan kelebihan kepada Daud yaitu dapat memahami bahasa binatang.
Daud kecil sangat pemberani. Ia dididik oleh sang ayah menjadi anak yang kuat. Begitupun dengan kakak-kakanya. Mereka dilatih agar siap berperang. Ketika raja Thalut hendak berperang melawan Palestina, Ayah Daud mengutus ketiga anaknya untuk bergabung dengan pasukan Raja Thalut.
Diantara ketiga anaknya, Daud yang paling muda. Namun Daud tidak pernah takut.
Sang Ayah menasehati Daud "Daud, ingatlah pesan ayah ini baik-baik, "
"kau boleh ikut bergabung bersama pasukan. Tapi tugasmu bukan untuk berada digaris depan. " kata ayahnya.
"Lalu, apa tugasku, Ayah? " tanya Daud penasaran.
Sang ayah lalu tersenyum, "kau berada di barisan belakang mengurus perbekalan. Tugasmu membantu menyediakan makanan dan minuman bagi yang berperang. "
"Baiklah, ayah. Aku mengerti, "ujar Daud sambil mengangguk pelan.
Daud tetap bersemangat tinggi, walaupun belum diizinkan maju bertempur.
Setelah selesai cerita, Eca langsung tertidur. 😊
Alhamdulillah
#Day9
#Tantangan10hari
#level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Komentar
Posting Komentar