Rihlah Ma'alim di kota Madinah

Bismillah

Alhamdulillah, setelah melakukan perjalanan kurang lebih 9 jam, akhirnya kami sampai di kota Madinah. Kami rombongan tiba sekitar pukul 9 malam WSA (Waktu Saudi Arabia), kalau di Indonesia sekitar pukul 1 malam, karena beda waktunya kurang lebih 4 jam lebih cepat waktu Indonesia.
Setelah memasuki hotel dan ke kamar masing-masing, kami pun tidak membuang waktu, langsung kami pergi ke Masjid Nabawi untuk melakukan sholat Maghrib dan Isya dengan cara Qashar Jama’ Takhir. Walaupun sudah pukul 9 malam, tapi jalan di sekitar Masjid Nabawi masih sangat ramai, bahkan di Masjid nya, masih banyak orang, baik itu yang sedang melakukan sholat, berdzikir, membaca al-qur’an atau hal lainnya yang bersifat memakmurkan masjid. Saya pun bersyukur, karena diberi kesempatan lagi oleh Allah SWT untuk menginjakkan kaki ke masjid Nabawi di kota Madinah.
Para Jama'ah berfoto di depan Masjid Nabawi 



Keesokan harinya di kota Madinah, kami rombongan melakukan pengajian yang dilaksanakan di selasar Masjid Nabawi. Ada cerita di saat kami sedang melaksanakan pengajian di selasar masjid, kami diusir oleh askar. Kenapa? Karena katanya kami mengganggu ketertiban di sekitar masjid. Ada-ada saja askar ini, padahal kami sedang melakukan pengajian, bukan apa-apa. Mungkin karena jumlah jama'ah yang banyak dan berkumpul disatu titik membuat kecurigaan tertentu. Setelah para pembimbing berkomunikasi dengan askar, kami pun diberi kesempatan sekitar 10 menit untuk melanjutkannya. Setelah 10 menit kami pun berlanjut ke tempat bersejarah di sekitar masjid Nabawi. Diantaranya yaitu: 
  • Saqifah bani sa’idah

Tempat musyawarah saat pemilihan pemimpin selanjutnya yang akan menggantikan Rasulullah saw, setelah beliau wafat. Dan sekarang tempatnya menjadi taman yang indah.
  • Masjid Ali bin Abi Thalib

Setelah dari tempat Saqifah bani sa’idah, kami rombongan menuju ke masjid Ali bin Abi Thalib yang letaknya sebelah barat masjid Nabawi.
  •  Masjid Abu Bakar Siddiq ra.
  • Masjid Umar bin Khattab
  • Pasar kurma

Di pasar kurma ini berjejer para penjual kurma dan makanan olahan dari kurma, seperti coklat isi kurma dan yang lainnya. Para jama’ah menggunakan waktu untuk berbelanja kurma ataupun coklat.

Setelah puas mengelilingi masjid Nabawi dan mengenal tempat sejarah di sekitarnya kami pun langsung ke hotel untuk beristirahat sejenak yang nantinya akan pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Dzuhur dan Ashar.
Keesokan harinya rombongan jama'ah umroh bersiap untuk melaksanakan kegiatan rihlah ma’alim di kota Madinah. Beberapa tempat yang kami kunjungi adalah:
  • Masjid Quba

Masjid yang pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad saw. Setelah kami tiba di masjid Quba, kami pun melaksanakan sholat dua raka’at di sana, karena kita disunahkan untuk sholat sunat dua raka’at di masjid Quba.
“Dari ibnu Umar, ia berkata: Rasulullah saw datang ke masjid quba sambil berkendara dan berjalan, lalu sholat dua raka’at”. (HR. Muslim).
Para jama'ah berfoto disekitaran Masjid Quba

Di dalam Masjid Quba

  • Kuburan Baqi

Kuburan baqi adalah tempat dimakamkannya para sahabat nabi. Kami tidak turun dari bis, karena kami hanya melewati nya saja. Tempatnya dibenteng oleh tembok, sehingga kami tidak bisa menlihat dengan jelas kuburan tersebut. Kuburan di Arab Saudi hanya diletakkan batu saja di atas tanah, tanpa ada nisan, tanpa ada nama siapa yang dikubur, jadi ketika kita kesana dan bertanya mana kuburan si fulan, maka mereka menjawab disana, hanya itu. Dan memang itulah ajaran Islam yang sesungguhnya, karena isi kuburan hanya lah jasad, sedangkan ruhnya sudah ada di alam baka.
  • Kebun kurma

Setelah kami melewati kuburan Baqi, kami dibawa ke kebun kurma. Alhamdulillah disana kami bisa melihat perkebunan kurma yang banyak sekali dan disana pun ada yang berjualan bermacam-macam kurma, saya pun belanja sedikit kurma disana.
  • Jabal Uhud

Jabal Uhud atau gunung Uhud adalah tempat sejarah perang uhud. Nama lain dari jabal Uhud ini adalah “bukit menyendiri”, karena gunung tersebut tidak bersambungan dengan gunung yang lainnya. Di Jabal Uhud ini terjadi perang Uhud, perang kaum muslimin dengan kaum kafir. Kaum muslim yang sebanyak 700 orang melawan kaum kafir sekitar 3000 orang. Pada perang Uhud ini kaum muslimin mengalami kekalahan, yang menyebabkan gugurnya kaum muslimin sebanyak 70 orang diantaranya paman nabi yang sangat dicintai Nabi yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib. Para syuhada itu dimakamkan disekitar gunung Uhud.
Berfoto di depan peta kejadian perang Uhud

Makam para syuhada

Makam para syuhada

Sebagian jama'ah berfoto di depan peta perang Uhud

  • Jabal Magnet
Tempat terakhir yang kami kunjungi adalah jabal magnet. Tempat ini populer bagi jama'ah haji maupun umroh, karena jama'ah sangat penasaran apa yang ada di jabal magnet. Yang terjadi di Jabal Magnet adalah kendaraan yang bisa berjalan sendiri, bisa sampai 120km/jam. 
Jama'ah berfoto di depan Jabal Magnet



Selain ketempat tersebut, dihari selanjutnya sebelum kami rombongan meninggalkan kota Madinah,  dan menuju bandara, kami mengunjungi museum Asmaul Husna dan museum Al-Qur’an. Kedua tempat tersebut letaknya disekitaran masjid Nabawi, jadi kami mengunjunginya dengan berjalan kaki.
Museum Asmaul Husna

Museum Asmaul Husna

Asmaul Husna

Museum Asmaul Husna

Museum Al-Qur'an

Museum Al-Qur'an

Museum Al-Qur'an

Alhamdulillah setelah kami mengunjungi tempat tersebut, kami rombongan menuju bandara Madinah untuk bersiap-siap menuju Indonesia.

Do’a kami semoga kami bisa pergi mengunjungi kembali dua masjid yang ada dalam Al-Qur’an, yaitu Masjidil haram di kota Mekkah dan Masjid Nabawi di kota Madinah.  Amiin ya rabbal ‘alamin

Alhamdulillah

#ODOPfor99days2017
#tulisanke15









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita tentang Allah Maha Mendengar

Cerita Asmaul Husna Al-Waliy (Maha Menguasai)

Review ceramah ustad chaidir ramli mengenai syukur nikmat