Mengenal sebagian dari Kota Jeddah
Bismillah
Setelah
4 hari di kota Mekkah, saya dan rombongan pergi meninggalkan kota Mekkah menuju
kota Madinah. Rasanya sebentar saya berada di kota Mekkah, kota yang tidak pernah sepi, orang-orang sangat cepat bergeraknya, apalagi disaat waktu menjelang sholat, saya pun merasakan irama itu, kota yang akan saya rindukan, rindu sholat di masjidil haram menghadap langsung ke ka'bah, kiblat semua umat Islam.
Mudah-mudahan saya bisa kembali lagi ke kota Mekkah Al-Mukarromah.
Perjalanan menuju kota Madinah ditempuh selama kurang lebih 9
jam. Bisa dibayangkan oleh kita, saat Nabi Muhammad dan para sahabatnya
melakukan perjalanan dari kota Mekkah menuju kota Madinah dengan menggunakan
kendaraan unta, dan ditempuh hampir 3 bulan. Memang perjuangan yang sangat
berat bagi Nabi Muhammad dan para sahabatnya itu. Oleh karena itu tidak
seharusnya kita mengeluh saat melakukan perjalanan jauh, harus kita nikmati
sambil kita merenungi apa yang telah nabi Muhammad dan para sahabatnya itu
lalui.
Perjalanan
ke kota Madinah kami lalui dengan melewati kota Jeddah. Disepanjang kota jeddah kami disuguhi dengan panorama
dan keindahan kota Jeddah. Beberapa tempat yang kami singgahi atau kami lewati
di kota jeddah.
- Masjid Qisas
Masjid Qisas ini adalah tempat pelaksanaan
hukuman pancung bagi warga yang membunuh warga yang lainnya. Hari pelaksanaan
qisas biasanya dilakukan hari Jum’at, setelah sholat Jum’at disebuah tenda
sekitar masjid. Alhamdulillah kami sempat berfoto di depan masjid Qisas ini.
Para Jamaah Umroh berfoto di depan masjid Qisas
Salah satu jamaah berfoto di depan masjid Qisas
Setelah mengunjungi masjid Qisas, saya dan
rombongan masuk lagi ke bis untuk melanjutkan perjalanan. Di perjalanan kami
melewati makam siti hawa yang dinamakan “Maqbarah Hawa”. Saya tidak sempat
mengabadikan makam tersebut karena kami hanya melewati saja.
- Pasar Corniche (pasar kornes)
Tibalah kami, saya dan rombongan ke sebuah
tempat perbelanjaan di kota Jeddah, yaitu pasar corniche, orang Indonesia
menyebutnya pasar kornes. Saya tidak berbelanja, hanya mengantar salah satu jama’ah
berbelanja di sana, biasanya kami ke toko Ali Murah. Tapi selain berbelanja
disana, ada yang menarik perhatian saya, yaitu baso mang udin. Kami rombongan
setelah berbelanja menyempatkan untuk makan baso di sana. Akhirnya kerinduan
untuk makan baso untuk para jamaah sangatlah terobati.
- Masjid terapung
Setelah kami berbelanja di pasar kornes dan
makan baso di baso mang udin, kami pun melanjutkan perjalanannya. Kami singgah
untuk melaksanakan sholat dzuhur dan ashar dengan cara qashar jama’ taqdim di
masjid terapung laut merah yang bernama masjid ar-rohmah. Masjid ini tidak ada
keistimewaan, hanya saja setiap kali jam’aah umroh maupun haji akan singgah
terlebih dahulu ke masjid ini untuk beristirahat. Memang pesona lautnya yang
indah dengan tiupan angin yang sepoy-sepoy membawa suasana yang lain diantara
cuaca yang agak panas. Setelah melaksanakan
sholat, kamipun menyantap makan siang. Alhamdulillah.
Jamaah umroh berfoto di depan masjid terapung
Masjid terapung
Masjid terapung "Ar-Rohmah"
Para Jamaah menyantap makan siang di tepi laut
Sebagian para Jamaah yang sudah selesai menyantap makan siang
Alhamdulillah, saya sempat berfoto berdua dengan suami di depan masjid terapung
Setelah selesai makan siang, saya dan
rombongan melanjutkan perjalanan ke kota
Madinah. Dari kota Jeddah ke kota Madinah ditempuh sekitar 6 jam. Saya dan
rombongan pun beristirahat di dalam bis yang akan membawa kami ke kota Madinah.
#ODOPfor99days2017
#tulisanke14
Komentar
Posting Komentar