Serba-serbi silaturahim idul fitri 1438H
Bismillah
Tulisan ini ditulis saat hari ke6 idul fitri. Walaupun sudah agak lama idul fitri nya, tapi suasana silaturahim masih hangat.
Saya akan melanjutkan tulisan mengenai silaturahim keluarga.
Di hari kedua kami masih ada agenda silaturahim ke uwa dari suami. Kami pun berangkat tidak terlalu pagi, karena agendanya pas hari kedua tidak terlalu padat. Kami pergi ke arah cigadung. Alhamdulillah uwa nya ada dan kami bisa silaturahim.
Yang saya harus acungi jempol yaitu kepada anak-anak. Mereka sama sekali tidak mengeluh karena bepergian terus, malahan mereka bertanya, akan kemana hari ini, akan kemana besok hari, ya mungkin mereka ada niat yang lain, yaitu mengharap thr, namanya juga anak-anak. Tapi itu adalah suatu bonus dari keikhlasan mereka untuk ikut bersilaturahim ke sanak keluarga.
Kami ingin mengenalkan mereka ke saudara-saudara dan belajar hikmah dari bersilaturahim. Tidak hanya sekedar berkunjung, tapi lebih dari itu, mereka jadi tahu, bahwa banyak saudara disekeliling mereka.
Kami pun melanjutkan perjalanan ke tempat berikutnya. Tapi sebelum nya kami makan dulu, dan suami mengajak makan nya dipinggir jalan, yaitu makan baso tahu. Anak-anak tidak protes, yang penting bisa makan, alhamdulillah.
Setelah selesai makan, kami putuskan untuk sholat dahulu di mesjid. Karena di arena mesjid nya ada taman bermain, kami pun tidak melewatkan untuk berfoto ria di taman itu. Seru-seruan sebentar 😁
Setelah selesai sholat dan berfoto ria, kami pun lanjut ke tujuan selanjutnya.
Suami memutuskan untuk berkunjung ke salah satu ustad, temannya suami. Ada kejadian yang diluar dugaan kita saat mau berkunjung. Ketika kami sudah parkir, suami sempat salah jalan, dia lupa lagi arah menuju rumah beliau. Kami pun keliling -keliling. Hampir kami pasrah, memutuskan untuk pulang. Tapi memang takdirnya kami harus berkunjung ke rumah ustad tersebut, saat kami jalan menuju mobil, suami bertemu dengan temannya, dan menanyakan hendak kemana kita, kami pun menjawabnya dan diapun akhirnya menunjukkan jalan menuju rumah ustad tersebut. Alhamdulillah kami bisa bersilaturahim dengan salah satu ustad yang sangat dekat dengan suami.
Kalau saya berfikir logika, ini diluar dugaan kita. Kami dari tadi bolak-balik jalan kesana kemari tanpa tahu arah, tapi saat itu pula Allah mempertemukan suami dengan temannya, dan rumahnya itu yang dari tadi kita lewati beberapa kali.
Hikmah yang bisa diambil adalah ketika kita sudah mempunyai niat yang baik, dan kita menjalankan nya dengan ikhlas maka Allah akan membantu kita.
Satu hal lagi, ketika kami harus bolak-balik jalan, anak-anak tidak sekalipun mengeluh, bahkan mereka ketawa-ketawa saat tahu abinya lupa arah jalan, dan abinya tidak marah, bahkan diapun ikut ketawa😊
Akhirnya setelah kami berkunjung kerumah ustad, kami putuskan untuk pulang dan beristirahat.
Menjaga energi untuk perjalanan esok harinya.
Alhamdulillah semuanya dijalani dengan bahagia. Kami senang dan bahagia, anak-anak pun begitu.
#tulisanidulfitri1438H
#ODOPfor99days
Tulisan ini ditulis saat hari ke6 idul fitri. Walaupun sudah agak lama idul fitri nya, tapi suasana silaturahim masih hangat.
Saya akan melanjutkan tulisan mengenai silaturahim keluarga.
Di hari kedua kami masih ada agenda silaturahim ke uwa dari suami. Kami pun berangkat tidak terlalu pagi, karena agendanya pas hari kedua tidak terlalu padat. Kami pergi ke arah cigadung. Alhamdulillah uwa nya ada dan kami bisa silaturahim.
Yang saya harus acungi jempol yaitu kepada anak-anak. Mereka sama sekali tidak mengeluh karena bepergian terus, malahan mereka bertanya, akan kemana hari ini, akan kemana besok hari, ya mungkin mereka ada niat yang lain, yaitu mengharap thr, namanya juga anak-anak. Tapi itu adalah suatu bonus dari keikhlasan mereka untuk ikut bersilaturahim ke sanak keluarga.
Kami ingin mengenalkan mereka ke saudara-saudara dan belajar hikmah dari bersilaturahim. Tidak hanya sekedar berkunjung, tapi lebih dari itu, mereka jadi tahu, bahwa banyak saudara disekeliling mereka.
Kami pun melanjutkan perjalanan ke tempat berikutnya. Tapi sebelum nya kami makan dulu, dan suami mengajak makan nya dipinggir jalan, yaitu makan baso tahu. Anak-anak tidak protes, yang penting bisa makan, alhamdulillah.
Setelah selesai makan, kami putuskan untuk sholat dahulu di mesjid. Karena di arena mesjid nya ada taman bermain, kami pun tidak melewatkan untuk berfoto ria di taman itu. Seru-seruan sebentar 😁
Setelah selesai sholat dan berfoto ria, kami pun lanjut ke tujuan selanjutnya.
Suami memutuskan untuk berkunjung ke salah satu ustad, temannya suami. Ada kejadian yang diluar dugaan kita saat mau berkunjung. Ketika kami sudah parkir, suami sempat salah jalan, dia lupa lagi arah menuju rumah beliau. Kami pun keliling -keliling. Hampir kami pasrah, memutuskan untuk pulang. Tapi memang takdirnya kami harus berkunjung ke rumah ustad tersebut, saat kami jalan menuju mobil, suami bertemu dengan temannya, dan menanyakan hendak kemana kita, kami pun menjawabnya dan diapun akhirnya menunjukkan jalan menuju rumah ustad tersebut. Alhamdulillah kami bisa bersilaturahim dengan salah satu ustad yang sangat dekat dengan suami.
Kalau saya berfikir logika, ini diluar dugaan kita. Kami dari tadi bolak-balik jalan kesana kemari tanpa tahu arah, tapi saat itu pula Allah mempertemukan suami dengan temannya, dan rumahnya itu yang dari tadi kita lewati beberapa kali.
Hikmah yang bisa diambil adalah ketika kita sudah mempunyai niat yang baik, dan kita menjalankan nya dengan ikhlas maka Allah akan membantu kita.
Satu hal lagi, ketika kami harus bolak-balik jalan, anak-anak tidak sekalipun mengeluh, bahkan mereka ketawa-ketawa saat tahu abinya lupa arah jalan, dan abinya tidak marah, bahkan diapun ikut ketawa😊
Akhirnya setelah kami berkunjung kerumah ustad, kami putuskan untuk pulang dan beristirahat.
Menjaga energi untuk perjalanan esok harinya.
Alhamdulillah semuanya dijalani dengan bahagia. Kami senang dan bahagia, anak-anak pun begitu.
#tulisanidulfitri1438H
#ODOPfor99days
Komentar
Posting Komentar