NHW#4 Mendidik dengan kekuatan fitrah

NHW#4 mendidik dengan kekuatan fitrah

alhamdulillah matrikulasi batch 2 sudah masuk ke materi 4 mengenai mendidik dengan kekuatan fitrah.
Jujur sekali saya sangat kesulitan dalam nhw#4 ini, karena saya berfikir saya tidak bisa mengerjakannya, karena semakin meningkat materinya, semakin terkuras otak saya untuk berfikir mengenai kehidupan keluarga saya, selama ini saya mendidik anak ataupun mengatur rumah tangga dengan aturan saya, tanpa ada kurikulum sehingga kadang saya bingung sendiri dalam mengatur rumah tangga. sehingga saya pun agak telat untuk mengumpulkan nhw#4 ini.
Pada materi 4 ini saya tersadarkan bahwa mendidik anak itu jangan asal, asal anak bisa, asal anak mengerti, tanpa kita memikirkan fitrah mereka.
Ada satu kurikulum pendidikan yang dibahas dalam materi 4 ini dan kurikulum itu tidak akan pernah berubah hingga akhir zaman yaitu pendidikan anak dengan kekuatan fitrah. kesimpulan dari materi 4 ini yaitu bahwa mendidik bukanlah untuk menjejalkan, mengajarkan, mengisi dsb, tetapi pendidikan sejatinya adalah proses membangkitkan, menyadarkan, menguatkan  fitrah anak kita sendiri.
mulailah saya diberi nhw, dimana di nhw 4 ini kita harus membaca kembali tugas kita di nhw1,2 dan 3.
a. ketika saya mengerjakan nhw#1, ilmu yang saya ambil adalah ilmu manajemen, ternyata ilmu manajemen yang saya ingin tekuni lebih ke ilmu pengembangan diri (personal). dimana dalam ilmu pengembangan diri itu ada manajemen emosi dan manajemen waktu, dan itulah saya ingin tekuni, pengendalian emosi dan waktu sehingga saya bisa maksimal dalam mengatur rumah tangga.
b. maju ke nhw#2, dimana saya ditugasi membuat cheklist harian , sudah konsistenkah? jawabannya belum dan harus terus belajar untuk konsisten dalam cheklist harian ini, tapi alhamdulillah sedikit demi sedikit terpenuhi.
c. di nhw#3 saya masih harus lebih merenung tentang maksud Allah menciptakan saya di bumi ini, dan menempatkan saya di keluarga ini. ketika saya berfikir, saya tersadar bahwa pengendalian emosi yang harus terus pelajari. saya berpasangan dengan seseorang yang mempunyai sifat temperamen tapi penyayang, ketika berhadapan dengan beliau dalam keadaan emosi maka akan membuat kondisi menjadi semakin tidak nyaman, tapi ketika saya berhadapan dengan beliau dalam keadaan tenang, emosi terkendali ternyata kondisi menjadi sangat nyaman. maka dari itu ketika saya berhadapan dengan orang lain, berkumpul dengan orang lain kemudian saat mengajar maka saya memberikan mereka ilmu tentang bagaimana kita harus mengatur emosi kita terhadap sesuatu, seseorang terutama pada anak kita.
d. dari 3 hal diatas maka saya harus lebih menekuni ilmu-ilmu yang diperlukan sehingga pencapaian misi hidup bisa maksimal. tahapan ilmu yang harus saya kuasai adalah:
- bunda sayang : ilmu-ilmu seputar bagaimana saya bisa melejitkan kecerdasan emosi
- bunda cekatan : ilmu mengenai manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga.
- bunda produktif : ilmu  mengenai bagaimanan mengembangkan minat dan bakat.
- bunda shaleha : ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang,
e. setelah saya menentukan ilmu yang saya ingin tekuni dan berusaha mencari sumber ilmu sehingga saya bisa mencapai misi hidup saya maka saya harus menetapkan dari mana saya harus mulai. walaupun sedikit terlambat diusia saya sekarang dalam pengembangan diri tapi saya tidak berkecil hati karena ilmu itu harus kita terus dipelajari selama kita hidup. maka km 0 saya akan mulai saat ini di usia saya 35 tahun dan selanjutnya dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama saya harus bisa menguasai ilmu-ilmu yang bisa mendukung dalam pengembangan diri.


Nhw#4 yang saya buat ini belum maksimal, sehingga banyak sekali kekurangannya, tapi saya ingin ini menjadi tolak ukur saya untuk menjadi seorang ibu profesional yang selalu dibanggakan oleh keluarga.

Salam Ibu Profesional




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita tentang Allah Maha Mendengar

Cerita Asmaul Husna Al-Waliy (Maha Menguasai)

Review ceramah ustad chaidir ramli mengenai syukur nikmat