Buku me time yang sangat menginspirasi
Bismillah
Beberapa hari ini saya sedang membaca sebuah buku yang ditulis oleh teman-teman ODOP. Yaitu buku "Me Time".
Saya sebenarnya iri dengan mereka, karena bisa menulis di buku tersebut. Jujur sih, pas waktu ada informasi mengenai lomba menulis me time, saya gak ngikutin dan bahkan terbilang cuek. Cuma sekilas info saja buat saya. Tapi ternyata saya menyesal, kenapa saya tidak mencoba pada saat itu, walaupun tidak terpilih tapi yang penting saya sudah mencoba. Tapi ya sudahlah,,, sudah terlanjur.
Walaupun iri saya tetap bersyukur karena bisa berteman dengan para penulisanya, dan bisa menggali ilmu tentang kepenulisan dengan mereka. Alhamdulillah 😊
Dan buku "Me Time" nya sekarang sudah cetak dan sudah tersebar dimana-mana, dan kata penerbitnya yaitu stiletto, buku "Me Time" karya teman-teman ODOP menjadi buku terlaris. Alhamdulillah, ikut bangga saya 😊
Berbicara soal me time, saya selaku full ibu rumah tangga pasti perlu. Saat saya membaca buku "Me Time", ternyata banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi me time ini. Misalnya: dengan cara menulis atau jalan-jalan sekitar komplek atau bermain bersama anak-anak. Itu menjadi me time bagi beberapa para ibu.
Yang terpenting me time itu bukan ajang kita untuk menghabiskan waktu dengan sia-sia, tetap waktu yang digunakan harus berkualitas.
Kemarin saya ikut kulwapnya salah seorang anggota ODOP yaitu mba Anittaqwa Elamien yang membahas tentang me time. Kesimpulan dari kulwap menurut nara sumber nya adalah bahwa "Me time itu sederhana nggak usah muluk-muluk. Tidak perlu melambungkan sesuatu yang sederhana dengan pemaknaan yang terlalu tinggi. Me time tidak sekedar bersenang-senang tapi lebih dalam dari semua itu yaitu memanfaatkan waktu bagi diri sendiri untuk hal-hal bermanfaat agar menjadi pribadi yang bahagia."
Saya sangat setuju sekali, seperti yang saya tulis diatas, bahwa me time haruslah yang berkualitas.
Nah, me time saya sangat bervariasi, tergantung mood yang ada di hati. Misalnya kalau sudah penat dengan aktivitas domestik, saya masuk kamar, buka aplikasi starmaker, pilih lagu kesukaan dan mulailah bernyanyi 😊. Atau yang sekarang saya tekuni yaitu merajut atau crocheting, dan itu menjadi me time saya yang saya sukai, selain hobi saya juga bisa menghasilkan karya yang insya allah bermanfaat.
Jadi me time bagi semua orang itu berbeda -beda. Dan yang terpenting dari itu semua adalah harus selalu bersyukur dengan kondisi yang ada, walaupun kita penat dengan rutinitas, niatkan sebagai ibadah agar semua pekerjaan menjadi ringan.
Selamat ber - me time 😊😊
Alhamdulillah
Beberapa hari ini saya sedang membaca sebuah buku yang ditulis oleh teman-teman ODOP. Yaitu buku "Me Time".
Saya sebenarnya iri dengan mereka, karena bisa menulis di buku tersebut. Jujur sih, pas waktu ada informasi mengenai lomba menulis me time, saya gak ngikutin dan bahkan terbilang cuek. Cuma sekilas info saja buat saya. Tapi ternyata saya menyesal, kenapa saya tidak mencoba pada saat itu, walaupun tidak terpilih tapi yang penting saya sudah mencoba. Tapi ya sudahlah,,, sudah terlanjur.
Walaupun iri saya tetap bersyukur karena bisa berteman dengan para penulisanya, dan bisa menggali ilmu tentang kepenulisan dengan mereka. Alhamdulillah 😊
Dan buku "Me Time" nya sekarang sudah cetak dan sudah tersebar dimana-mana, dan kata penerbitnya yaitu stiletto, buku "Me Time" karya teman-teman ODOP menjadi buku terlaris. Alhamdulillah, ikut bangga saya 😊
Berbicara soal me time, saya selaku full ibu rumah tangga pasti perlu. Saat saya membaca buku "Me Time", ternyata banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi me time ini. Misalnya: dengan cara menulis atau jalan-jalan sekitar komplek atau bermain bersama anak-anak. Itu menjadi me time bagi beberapa para ibu.
Yang terpenting me time itu bukan ajang kita untuk menghabiskan waktu dengan sia-sia, tetap waktu yang digunakan harus berkualitas.
Kemarin saya ikut kulwapnya salah seorang anggota ODOP yaitu mba Anittaqwa Elamien yang membahas tentang me time. Kesimpulan dari kulwap menurut nara sumber nya adalah bahwa "Me time itu sederhana nggak usah muluk-muluk. Tidak perlu melambungkan sesuatu yang sederhana dengan pemaknaan yang terlalu tinggi. Me time tidak sekedar bersenang-senang tapi lebih dalam dari semua itu yaitu memanfaatkan waktu bagi diri sendiri untuk hal-hal bermanfaat agar menjadi pribadi yang bahagia."
Saya sangat setuju sekali, seperti yang saya tulis diatas, bahwa me time haruslah yang berkualitas.
Nah, me time saya sangat bervariasi, tergantung mood yang ada di hati. Misalnya kalau sudah penat dengan aktivitas domestik, saya masuk kamar, buka aplikasi starmaker, pilih lagu kesukaan dan mulailah bernyanyi 😊. Atau yang sekarang saya tekuni yaitu merajut atau crocheting, dan itu menjadi me time saya yang saya sukai, selain hobi saya juga bisa menghasilkan karya yang insya allah bermanfaat.
Jadi me time bagi semua orang itu berbeda -beda. Dan yang terpenting dari itu semua adalah harus selalu bersyukur dengan kondisi yang ada, walaupun kita penat dengan rutinitas, niatkan sebagai ibadah agar semua pekerjaan menjadi ringan.
Selamat ber - me time 😊😊
Alhamdulillah
Komentar
Posting Komentar