Eca yang mandiri
Bismillah
Saya ingin sedikit cerita mengenai anak saya eca.
Dia memang selalu membuat saya terheran-heran atas sikapnya setiap hari.
Pada saat dia punya keinginan, dia kadang ingin segera terrealisasi. Dan caranya untuk meminta kepada saya beda-beda. Kadang dengan menangis, kadang dengan merengek saja atau bahkan sampai dia teriak. Saya fikir ini harus segera diatasi, agar eca tidak menjadi orang yang egois.
Tapi beberapa hari ini dia sedikit berubaj dalam hal menginginkan sesuatu. Dia sedikit bersabar dan dia lebih mengerti apa yang sebenarnya dia inginkan. Ini salah satu yang membuat saya terheran-heran. Tapi saya bersyukur karena eca berubah dan saya pun berfikir positif akan hal seperti itu.
Ada satu lagi yang membuat saya terkejut lagi. Yaitu soal kemandirian.
Jujur, walaupun eca sudah masuk umur 6.5 tahun, tapi soal kemandirian agak sedikit susah diterapkan.
Tapi alhamdulillah ada sedikit perubahan pada eca akhir-akhir ini. Mudah - mudah an sih seterusnya 😊
Begini cerita nya. Pada saat saya memberitahukan kepada dia soal shaum muharram dia sangat senang sekali. Entah apa yang membuat dia senang, tapi pada saat itu dia bersemangat sekali.
Ketika ada acara sahur bareng dengan anak-anak mesjid dia pun sangat senang, bahkan dia yang menyemangati tetehnya.
Saat hari itu tiba, dia tanpa saya suruh sudah mempersiapkan semuanya untuk sahur bareng.
Dia yang menyiapkan baju tidurnya, selimutnya, bantalnya bahkan handuknya. Sampai saya tanya sama dia, mau kemana? Trus dia bilang, "kan mau sahur bareng di mesjid, tidurnya di rumah bu aa".
Saat itu saya sedikit tersenyum, karena kepolosan dia. Tetehnya pun keheranan, kenapa koq repot banget, sampai bawa baju tidur, sikat gigi, handuk, padahal kan nginepnya gak jauh dari rumah.
😊😊
Tapi saat saya dan tetehnya melarang dia untuk bawa barang banyak, dia langsung marah, kata dia " iya kan kita mau nginep, jadi harus bawa perlengkapan nginep"
Kalau sudah seperti itu, eca tidak bisa dibujuk lagi, saya hanya mendukung apa yang dia lakukan, sambil memberikan dia nasehat nanti kalau lagi ada di rumah orang.
Setelah selesai semua perlengkapannya, dia lun bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan siap-siap ke mesjid. Padahal saat itu waktu ke maghrib masih lama. Setelah dia siap, dia langsung pamit sama saya, saya tanya "eca mau kemana?" trus kata eca "kan mau ke mesjid", trus saya bilang "kan masih lama?" ,tapi eca tetap mau pergi.
Saya pun tidak bisa melarangnya, karena kalau saya larang, dia suka langsung nangis dan sulit juga dibujuk nya lagi.
Kesimpulan nya dia sudah berani dan mandiri untuk melakukan hal-hal yang positif.
Itulah eca, yang membuat hari-hari menjadi lebih berwarna. Pasti setiap harinya dia selalu saja punya kejutan, baik dari sikapnya atau dari kata-katanya.
Semoga dia sehat selalu 😘😘
#ODOPfor99days2017
Saya ingin sedikit cerita mengenai anak saya eca.
Dia memang selalu membuat saya terheran-heran atas sikapnya setiap hari.
Pada saat dia punya keinginan, dia kadang ingin segera terrealisasi. Dan caranya untuk meminta kepada saya beda-beda. Kadang dengan menangis, kadang dengan merengek saja atau bahkan sampai dia teriak. Saya fikir ini harus segera diatasi, agar eca tidak menjadi orang yang egois.
Tapi beberapa hari ini dia sedikit berubaj dalam hal menginginkan sesuatu. Dia sedikit bersabar dan dia lebih mengerti apa yang sebenarnya dia inginkan. Ini salah satu yang membuat saya terheran-heran. Tapi saya bersyukur karena eca berubah dan saya pun berfikir positif akan hal seperti itu.
Ada satu lagi yang membuat saya terkejut lagi. Yaitu soal kemandirian.
Jujur, walaupun eca sudah masuk umur 6.5 tahun, tapi soal kemandirian agak sedikit susah diterapkan.
Tapi alhamdulillah ada sedikit perubahan pada eca akhir-akhir ini. Mudah - mudah an sih seterusnya 😊
Begini cerita nya. Pada saat saya memberitahukan kepada dia soal shaum muharram dia sangat senang sekali. Entah apa yang membuat dia senang, tapi pada saat itu dia bersemangat sekali.
Ketika ada acara sahur bareng dengan anak-anak mesjid dia pun sangat senang, bahkan dia yang menyemangati tetehnya.
Saat hari itu tiba, dia tanpa saya suruh sudah mempersiapkan semuanya untuk sahur bareng.
Dia yang menyiapkan baju tidurnya, selimutnya, bantalnya bahkan handuknya. Sampai saya tanya sama dia, mau kemana? Trus dia bilang, "kan mau sahur bareng di mesjid, tidurnya di rumah bu aa".
Saat itu saya sedikit tersenyum, karena kepolosan dia. Tetehnya pun keheranan, kenapa koq repot banget, sampai bawa baju tidur, sikat gigi, handuk, padahal kan nginepnya gak jauh dari rumah.
😊😊
Tapi saat saya dan tetehnya melarang dia untuk bawa barang banyak, dia langsung marah, kata dia " iya kan kita mau nginep, jadi harus bawa perlengkapan nginep"
Kalau sudah seperti itu, eca tidak bisa dibujuk lagi, saya hanya mendukung apa yang dia lakukan, sambil memberikan dia nasehat nanti kalau lagi ada di rumah orang.
Setelah selesai semua perlengkapannya, dia lun bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan siap-siap ke mesjid. Padahal saat itu waktu ke maghrib masih lama. Setelah dia siap, dia langsung pamit sama saya, saya tanya "eca mau kemana?" trus kata eca "kan mau ke mesjid", trus saya bilang "kan masih lama?" ,tapi eca tetap mau pergi.
Saya pun tidak bisa melarangnya, karena kalau saya larang, dia suka langsung nangis dan sulit juga dibujuk nya lagi.
Kesimpulan nya dia sudah berani dan mandiri untuk melakukan hal-hal yang positif.
Itulah eca, yang membuat hari-hari menjadi lebih berwarna. Pasti setiap harinya dia selalu saja punya kejutan, baik dari sikapnya atau dari kata-katanya.
Semoga dia sehat selalu 😘😘
#ODOPfor99days2017
Komentar
Posting Komentar