Mengenal usus buntu
Bismillah
Assalamu'alaikum sahabat semua.
Setelah menceritakan tentang eca operasi usus buntu, saya akan sedikit menjelaskan tentang usus buntu, dan gejala nya dan ini juga berdasarkan apa yang saya alami saat mendampingi eca.
Saat eca didiagnosa usus buntu, maka saya jadi sering searching tentang usus buntu, apa itu usus buntu, apa penyebabnya, apa gejalanya dan apa pengobatannya.
Usus buntu (apendisitis) adalah peradangan pada usus buntu (apendiks).
Penyebabnya apa? Saat ini belum sepenuhnya dimengerti. Inipun yang saya tanyakan ke dokter yang menangani eca. Apa sih dokter penyebab terjadi nya usus buntu? Maka jawaban dokter adalah karena ada nya infeksi pada usus buntu itu, bukan dari makan atau hal lain.
Gejala nya apa aja?
1. Sakit dibagian pusar dan makin lama sakitnya akan semakin parah.
Saat eca mengalami sakit dibagian perut, saya fikir itu hanya sakit perut biasa, tidak berfikir ke arah gejala usus buntu, karena mungkin saya belum tahu pada saat itu. Tapi memang sakit perutnya semakin hari semakin sakit. Setiap kali saya mau memegang perutnya dia langsung menghalangi, dia langsung bilang sakit sekali.
2. Demam
Eca saat itu demamnya bisa mencapai 39.9 derajat celsius. Dan saat belum ketahuan usus buntunya, suhu badannya naik turun, tidak pernah stabil.
3. Mual dan muntah
Eca pas pertama kali demam dia langsung muntah, sehari bisa 3kali muntah, saat dipegang perutnya dia bilang sakit.
4. Diare
Ini gejala yang tidak saya ketahui, karena saya fikir kalau anak sakit sudah mau buang air besar itu tandanya mau sembuh dan saat eca buang air besar saya langsung berasumsi bahwa eca insya allah sembuh. Tapi ternyata itu buang air besarnya sering dan tetap demamnya tidak turun.
5. Kembung
Perut nya sakit dan agak besar perutnya, dan ternyata itu kembung.
6. Nyeri perut
Nyeri yang dirasakan eca sangatlah sakit, tidak hanya dibagian bawah perut sebelah kanan yang sakit, tapi seluruh bagian perutnya, apalagi saat saya tekan perutnya, pasti dia langsung berteriak kesakitan, dia hanya ingin dielus-elus perutnya.
Diagnosa
1. Pertama yaitu pemeriksaan darah. Dan hasil nya akan menunjukkan angka leukosit yang tinggi. Saat itu eca leukositnya 23, dimana batas normalnya adalah 11. Berarti eca infeksinya sangat tinggi.
2. Foto rontgen
3. CT scan
4. USG
5. Pemeriksaan fisik
Dari hasil pemeriksaan diatas itulah eca didiagnosa terkena usus buntu.
Pengobatannya
Eca saat sudah diketahui usus buntu, maka dokter langsung mengambil tindakan operasi. Karena dikhawatirkan usus buntu nya pecah, karena akan lebih berbahaya.
Menurut dokter yang menangani eca, bahwa usus buntu eca sudah pecah dan alhamdulillah belum menyebar ke organ yang lain. Kalau terlambat dalam mengambil tindakan maka infeksinya akan semakin menyebar.
Itulah beberapa hal yang saya ketahui mengenai usus buntu.
Semoga bermanfaat
Alhamdulillah
#ODOPfor99days
#tulisanke26
Assalamu'alaikum sahabat semua.
Setelah menceritakan tentang eca operasi usus buntu, saya akan sedikit menjelaskan tentang usus buntu, dan gejala nya dan ini juga berdasarkan apa yang saya alami saat mendampingi eca.
Saat eca didiagnosa usus buntu, maka saya jadi sering searching tentang usus buntu, apa itu usus buntu, apa penyebabnya, apa gejalanya dan apa pengobatannya.
Usus buntu (apendisitis) adalah peradangan pada usus buntu (apendiks).
Penyebabnya apa? Saat ini belum sepenuhnya dimengerti. Inipun yang saya tanyakan ke dokter yang menangani eca. Apa sih dokter penyebab terjadi nya usus buntu? Maka jawaban dokter adalah karena ada nya infeksi pada usus buntu itu, bukan dari makan atau hal lain.
Gejala nya apa aja?
1. Sakit dibagian pusar dan makin lama sakitnya akan semakin parah.
Saat eca mengalami sakit dibagian perut, saya fikir itu hanya sakit perut biasa, tidak berfikir ke arah gejala usus buntu, karena mungkin saya belum tahu pada saat itu. Tapi memang sakit perutnya semakin hari semakin sakit. Setiap kali saya mau memegang perutnya dia langsung menghalangi, dia langsung bilang sakit sekali.
2. Demam
Eca saat itu demamnya bisa mencapai 39.9 derajat celsius. Dan saat belum ketahuan usus buntunya, suhu badannya naik turun, tidak pernah stabil.
3. Mual dan muntah
Eca pas pertama kali demam dia langsung muntah, sehari bisa 3kali muntah, saat dipegang perutnya dia bilang sakit.
4. Diare
Ini gejala yang tidak saya ketahui, karena saya fikir kalau anak sakit sudah mau buang air besar itu tandanya mau sembuh dan saat eca buang air besar saya langsung berasumsi bahwa eca insya allah sembuh. Tapi ternyata itu buang air besarnya sering dan tetap demamnya tidak turun.
5. Kembung
Perut nya sakit dan agak besar perutnya, dan ternyata itu kembung.
6. Nyeri perut
Nyeri yang dirasakan eca sangatlah sakit, tidak hanya dibagian bawah perut sebelah kanan yang sakit, tapi seluruh bagian perutnya, apalagi saat saya tekan perutnya, pasti dia langsung berteriak kesakitan, dia hanya ingin dielus-elus perutnya.
Diagnosa
1. Pertama yaitu pemeriksaan darah. Dan hasil nya akan menunjukkan angka leukosit yang tinggi. Saat itu eca leukositnya 23, dimana batas normalnya adalah 11. Berarti eca infeksinya sangat tinggi.
2. Foto rontgen
3. CT scan
4. USG
5. Pemeriksaan fisik
Dari hasil pemeriksaan diatas itulah eca didiagnosa terkena usus buntu.
Pengobatannya
Eca saat sudah diketahui usus buntu, maka dokter langsung mengambil tindakan operasi. Karena dikhawatirkan usus buntu nya pecah, karena akan lebih berbahaya.
Menurut dokter yang menangani eca, bahwa usus buntu eca sudah pecah dan alhamdulillah belum menyebar ke organ yang lain. Kalau terlambat dalam mengambil tindakan maka infeksinya akan semakin menyebar.
Itulah beberapa hal yang saya ketahui mengenai usus buntu.
Semoga bermanfaat
Alhamdulillah
#ODOPfor99days
#tulisanke26
Komentar
Posting Komentar